Untuk Dia yang Mencinta (Puisi)



Untuk Dia yang Mencinta
Antonius Siwi Dharma Jati, SJ
Aku tersesat di padang pasir
terjungkal  di jurang dalam dan gelap
di langit awan hitam dengan iringan muncul di iringi sambaran petir
membangunkan anak manusia yang terlelap

Cahaya kecil berkelip di puncak bukit
membangkitkan harapan bagi yang getir
menyejukkan hati yang pahit
kebekuan hatiku pun mencair

Kehadiran-Nya yang sederhana
menyapa dengan cinta mesra
membawa kebahagiaan bagi yang dicinta
satu perasaan ini sungguh luar biasa
hingga tiap sel tubuhku merasakannya
kunikmati pelukan dan cinta-Nya
kumau berjalan bersama-Nya
bersama dia yang mencinta.

Yogyakarta, 25 November 2012

Commentaires

Articles les plus consultés